Kapasitas Besar, Tampilan Elegan
A
A
A
Seiring tingginya konsumsi pengguna terhadap konten di smartphone, daya tahan baterai ratarata ponsel saat ini yang sebesar 2.000 mAh tidak lagi mampu menopang seharian.
Sejumlah vendor meme cahkan problem ini dengan meningkatkan kapasitas baterai menjadi 2 kali lipat hingga 4.000 mAh. Lainnya ingin kapasitas baterai tetap kecil, tapi menggunakan berbagai teknologi penghemat daya. Tapi, yang paling masuk akal bagi konsumen adalah ini: menggunakan perangkat pengisi daya portabel atau akrab dikenal power bank.
Power bank tidak hanya terjangkau, tapi juga memiliki kapasitas besar, dan relatif mudah dibawa-bawa. Hanya saja, memang banyak sekali pilihan merek power bank yang ada di pasaran dan terkadang membuat konsumen bingung. Lalu bagaimana memilih power bank? Berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan.
Pertama, tentu harganya. Kedua, kapasitasnya (semakin besar tentu semakin baik). Ketiga, dimensi atau ukuran dan bentuknya. Dan keempat adalah kualitas secara keseluruhan. Dari kriteria diatas, Asus ZenPower bisa dibilang cukup unggul. Dengan banderol Rp220.000-Rp339.000, ZenPower memiliki kapasitas daya 10.050 mAh. Cukup untuk men-charge smartphone berdaya 2.000 mAh hingga 3 kali.
Perangkat tersebut juga mampu mengisi baterai tablet berkapasitas 4.000 mAh, 4.500 mAh, dan 5.000 mAh. Output 2.4 A membuat proses isi ulang relatif lebih cepat. Menariknya, dari segi dimensi, ZenPower terbilang kompak dengan 90,5 x 59 x 22 mm. Bobotnya, 215 gram, juga tidak akan memberatkan kantong atau tas.
Nah, yang paling saya suka adalah finishingnya yang rapi dan elegan. Tombol power-nya berbentuk bulat dan modern, seperti Desktop Apple. Kemudian, casing luar aluminium tidak hanya indah, tapi juga melindungi baterai dari benturan dan ergonomis (memudahkan digenggam).
Casing power bank dengan 11 teknologi PowerSafe ini juga hadir dalam warna-warna cerah seperti biru, merah muda, hingga abu-abu. Dan soal kualitas, paling tidak kita bisa percaya pada nama Asus sebagai vendor global.
Berdasarkan pengalaman, banyak power bank buatan China yang memiliki harga murah dan kapasitas besar, tapi ternyata tidak dapat men-charge dengan cepat atau baterainya mudah sekali terkuras.
Danang arradian
Sejumlah vendor meme cahkan problem ini dengan meningkatkan kapasitas baterai menjadi 2 kali lipat hingga 4.000 mAh. Lainnya ingin kapasitas baterai tetap kecil, tapi menggunakan berbagai teknologi penghemat daya. Tapi, yang paling masuk akal bagi konsumen adalah ini: menggunakan perangkat pengisi daya portabel atau akrab dikenal power bank.
Power bank tidak hanya terjangkau, tapi juga memiliki kapasitas besar, dan relatif mudah dibawa-bawa. Hanya saja, memang banyak sekali pilihan merek power bank yang ada di pasaran dan terkadang membuat konsumen bingung. Lalu bagaimana memilih power bank? Berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan.
Pertama, tentu harganya. Kedua, kapasitasnya (semakin besar tentu semakin baik). Ketiga, dimensi atau ukuran dan bentuknya. Dan keempat adalah kualitas secara keseluruhan. Dari kriteria diatas, Asus ZenPower bisa dibilang cukup unggul. Dengan banderol Rp220.000-Rp339.000, ZenPower memiliki kapasitas daya 10.050 mAh. Cukup untuk men-charge smartphone berdaya 2.000 mAh hingga 3 kali.
Perangkat tersebut juga mampu mengisi baterai tablet berkapasitas 4.000 mAh, 4.500 mAh, dan 5.000 mAh. Output 2.4 A membuat proses isi ulang relatif lebih cepat. Menariknya, dari segi dimensi, ZenPower terbilang kompak dengan 90,5 x 59 x 22 mm. Bobotnya, 215 gram, juga tidak akan memberatkan kantong atau tas.
Nah, yang paling saya suka adalah finishingnya yang rapi dan elegan. Tombol power-nya berbentuk bulat dan modern, seperti Desktop Apple. Kemudian, casing luar aluminium tidak hanya indah, tapi juga melindungi baterai dari benturan dan ergonomis (memudahkan digenggam).
Casing power bank dengan 11 teknologi PowerSafe ini juga hadir dalam warna-warna cerah seperti biru, merah muda, hingga abu-abu. Dan soal kualitas, paling tidak kita bisa percaya pada nama Asus sebagai vendor global.
Berdasarkan pengalaman, banyak power bank buatan China yang memiliki harga murah dan kapasitas besar, tapi ternyata tidak dapat men-charge dengan cepat atau baterainya mudah sekali terkuras.
Danang arradian
(ftr)